Minggu, 17 Maret 2013

Mengapa Banjir? (Esai Bahasa Indonesia)




Akhir-akhir ini, sering kali kita lihat di berbagai media mengenai banjir yang semakin gencar melanda. Hingga saat ini pun masih ada beberapa daerah yang terendam banjir. Curah hujan yang tak menentu, populasi pepohonan yang sudah berkurang pun menyebabkan banjir semakin mudah menerjang Tanah Air tercinta ini.
Banjir tidak datang secara tiba-tiba, banjir datang karena kelalaian kita sendiri. Jika kita amati sedikit saja tentang bagaimana kita menjaga lingkungan tempat kita berada, kita seharusnya dapat menyadari bahwa rasa tanggung jawab diri masyarakat kita terhadap lingkungan masih sangatlah minim.
Tingkat kesadaran masyarakat kita untuk menjaga lingkungan sangatlah kecil. Dapat kita lihat dari kelalaian dalam membuang sampah. Tidak banyak orang yang sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sering kali mereka membuang sampah tanpa memperhatikan tempat. Pada awalnya hanya satu atau dua orang yang membuang sampah tidak pada tempatnya yang mana kebanyakan membuang sampah di pinggir sungai atau jalan. Namun lama kelamaan semakin banyak orang mengikuti cara tersebut, yang tak lain adalah membuang sampah di sembarang tempat. Hingga pada akhirnya sampah pun menumpuk, membusuk dengan tidak indahnya dan membuat lingkungan sekitarnya tercemar dan kotor. Pada akhirnya dapat menyumbat saluran air yang ada sehingga menimbulkan banjir.
Selain membuang sampah, kelalaian lain pun kerap terjadi yakni dalam hal penebangan pohon. Banyak dari masyarakat kita yang menebang pohon sembarangan. Terkadang meskipun ia memiliki hak yang legal untuk menebang pohon, tetapi ia tidak menanami kembali tanah tempat tumbuhan yang telah ditebangnya itu. Dan itu menyebabkan penyerapan air sangatlah sedikit dan membuat air turun kedataran yang lebih rendah dengan cepat dalam jumlah banyak.
Hanya dengan kedua masalah di atas, dapat kita lihat bahwa banjir kebanyakan terjadi karena kelalaian kita dalam bertanggung jawab terhadap lingkungan seperti membuang sampah sembarangan dan membiarkan tanah menjadi tandus. Dan sudah selayaknya kita untuk memperbaiki diri dan bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan agar kita tidak terus menerus dihantui oleh berbagai bencana khususnya bencana banjir.

Oleh : Suci Asri Wulandari (XII IPA 2)

0 komentar:

Posting Komentar