My Quote

"If you're gonna give up later just do it now!"

My Quote

'Miracle is another name for hardwork'

My Quote

"You've gotta dance like there's nobody watching, Love like you'll never be hurt, Sing like there's nobody listening, And live like it's heaven on earth."― William W. Purkey

My Quote

'For me "Thank You". This word has a very deep meaning' - TVXQ, Yunho

My Quote

'Those who think they will lose, end up in that direction'

Senin, 18 Maret 2013

Rihanna - Diamonds lyrics




Song details
Title            : Diamonds
Artist           : Rihanna
Album         : NRJ Music Awards 2013 [2012] 
                    Album from the tv show NRJ Music Awards [2000],  Track 1
                    Unapologetic [2012],  Track 2
                    Unapologetic (Deluxe Edition) [2012],  Track 2
Genre          : Dance, Pop, R&B
Duratio        : 04:43
Songwriters  : Furler, Sia / Hermansen, Tor Erik / Eriksen, Mikkel / Levine, Benjamin

Lyrics

Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond

Find light in the beautiful sea
I choose to be happy
You and I, you and I
We're like diamonds in the sky

You're a shooting star I see
A vision of ecstasy
When you hold me, I'm alive
We're like diamonds in the sky

I knew that we'd become one right away
Oh, right away
At first sight I felt the energy of sun rays
I saw the life inside your eyes

So shine bright, tonight you and I
We're beautiful like diamonds in the sky
Eye to eye, so alive
We're beautiful like diamonds in the sky

Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond
Shining bright like a diamond
We're beautiful like diamonds in the sky

Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond
Shining bright like a diamond
We're beautiful like diamonds in the sky

Palms rise to the universe
As we moonshine and molly
Feel the warmth, we'll never die
We're like diamonds in the sky

You're a shooting star I see
A vision of ecstasy
When you hold me, I'm alive
We're like diamonds in the sky

At first sight I felt the energy of sun rays
I saw the life inside your eyes

So shine bright, tonight you and I
We're beautiful like diamonds in the sky
Eye to eye, so alive
We're beautiful like diamonds in the sky

Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond
Shining bright like a diamond
We're beautiful like diamonds in the sky

Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond
Shining bright like a diamond
We're beautiful like diamonds in the sky

Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond

So shine bright, tonight you and I
We're beautiful like diamonds in the sky
Eye to eye, so alive
We're beautiful like diamonds in the sky

Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond

 Cr : artist.letssingit.com

Minggu, 17 Maret 2013

Mengapa Banjir? (Esai Bahasa Indonesia)




Akhir-akhir ini, sering kali kita lihat di berbagai media mengenai banjir yang semakin gencar melanda. Hingga saat ini pun masih ada beberapa daerah yang terendam banjir. Curah hujan yang tak menentu, populasi pepohonan yang sudah berkurang pun menyebabkan banjir semakin mudah menerjang Tanah Air tercinta ini.
Banjir tidak datang secara tiba-tiba, banjir datang karena kelalaian kita sendiri. Jika kita amati sedikit saja tentang bagaimana kita menjaga lingkungan tempat kita berada, kita seharusnya dapat menyadari bahwa rasa tanggung jawab diri masyarakat kita terhadap lingkungan masih sangatlah minim.
Tingkat kesadaran masyarakat kita untuk menjaga lingkungan sangatlah kecil. Dapat kita lihat dari kelalaian dalam membuang sampah. Tidak banyak orang yang sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sering kali mereka membuang sampah tanpa memperhatikan tempat. Pada awalnya hanya satu atau dua orang yang membuang sampah tidak pada tempatnya yang mana kebanyakan membuang sampah di pinggir sungai atau jalan. Namun lama kelamaan semakin banyak orang mengikuti cara tersebut, yang tak lain adalah membuang sampah di sembarang tempat. Hingga pada akhirnya sampah pun menumpuk, membusuk dengan tidak indahnya dan membuat lingkungan sekitarnya tercemar dan kotor. Pada akhirnya dapat menyumbat saluran air yang ada sehingga menimbulkan banjir.
Selain membuang sampah, kelalaian lain pun kerap terjadi yakni dalam hal penebangan pohon. Banyak dari masyarakat kita yang menebang pohon sembarangan. Terkadang meskipun ia memiliki hak yang legal untuk menebang pohon, tetapi ia tidak menanami kembali tanah tempat tumbuhan yang telah ditebangnya itu. Dan itu menyebabkan penyerapan air sangatlah sedikit dan membuat air turun kedataran yang lebih rendah dengan cepat dalam jumlah banyak.
Hanya dengan kedua masalah di atas, dapat kita lihat bahwa banjir kebanyakan terjadi karena kelalaian kita dalam bertanggung jawab terhadap lingkungan seperti membuang sampah sembarangan dan membiarkan tanah menjadi tandus. Dan sudah selayaknya kita untuk memperbaiki diri dan bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan agar kita tidak terus menerus dihantui oleh berbagai bencana khususnya bencana banjir.

Oleh : Suci Asri Wulandari (XII IPA 2)

Minggu, 10 Maret 2013

Pentas Seni SMAN 1 Baleendah 2013

9 Maret 2013 merupakan hari yang menyenangkan bagi siswa/i SMAN 1 Baleendah. Mengapa? Karena pada hari itu tengah diadakan sebuah acara yakni pentas seni yang mana sangat dinanti-nanti oleh seluruh siswa/i. Pensi tahun ini bernama Space is Life, and Life is Art dan bertema GOTHERBEEN atau 'Give One Thing Never Be Forgotten'.


Menurut penuturan panitia maksud dari pensi tahun ini adalah untuk memberikan satu hal yang tak akan dilupakan oleh penonton dan audience lain yang ikut hadir dan menikmati pensi tahun ini.
Pensi tahun ini berbeda dari pensi beberapa tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena pada pensi tahun ini terdapat penampilan khusus dari 5 ekskul berbeda namun berkolaborasi mengatas nama-kan 'Kesenian'. Kelima ekskul itu adalah Traditional Dance, Modern Dance, Teater, Degung dan Paduan Suara.

Kelima ekskul ini menghubungkan keberbedaan(?) mereka dengan memainkan sebuah cerita tentang 'Kaulinan Barudak' adat Sunda yang sudah hampir hilang karena terkontaminasi oleh kebudayaan lain. Cerita ini dikemas dengan unik dimana terdapat wayang yang juga ikut memeriahkan pensi ini.

Berikut ini link potongan video penampilan 5 ekskul seni tersebut.
 https://vimeo.com/61439890


Jumat, 08 Maret 2013

BoA - Disturbance lyrics



Romanized:

Gieogi najil anha nareul barabodeon nunbit
Ttatteutago pogeunhaetdeon ne pumdo
Eonjebuteonga urin seororeul allyeo haji anko
Algo sipeohajido anhasseotji

Byeonhaeganeun uri moseube
Neomu chagawo soneul dael su jocha eobseo
Jichyeoganeun mugwansim soge
Amu geotdo hal su eomneun naega deouk miwojyeo

Nae nuneul chyeodaboji annneun neo
Nae maeumeul irkji annneun neo
Nae seulpeumeul oemyeonhaneun neo
Saranghae i mari bujokhaetdeon geon anilkka

Cheoeumeneun mollasseo geunyang bappeun jul arasseo
Tteumhaejineun neoui yeollakgwa mannam
Gidarimyeon ogetji, naega ihaehaeyaji
Hamyeon hal surok deo meoreojyeo gan neo

Nan jejarie seoinneunde
Ne moseubi huimihaejyeo boiji anha
Nan doraganeun gildo molla
Geureoni naegero wa eoseo nareul guhaejwo

Nae nuneul chyeodaboji annneun neo
Nae maeumeul irkji annneun neo
Nae seulpeumeul oemyeonhaneun neo
Saranghae i mari bujokhaetdeon geon anilkka

Modeun ge sunsikgane jeongniga doeneun nal
Jeongsincharigo boni jeongmal na honja
Babocheoreom ulgo inni kkeuchida saenggakhani
Amu geotdo tteooreuji anha

Nae nuneul chyeodaboji annneun neo
Nae maeumeul irkji annneun neo
Nae seulpeumeul oemyeonhaneun neo
Saranghae geu mari deutgo sipdeon geon anilkka

Geureon neo

Translation

English Translation:

I can no longer remember the way you used to look at me
and your warm hugs

When did we stop becoming frank;
no longer being able to understand each other

Our slowly changing attitudes is too cold, unable to grasp;
As we gradually become tired and cold (to each other)
I hate the powerless me even more

You, no longer able to look straight into my eyes
You, no longer try to read my thoughts
You, no longer try to understand my sadness
Is it because we’ve exchanged too little “I Love you”s

I was clueless initially, thought it was because I was too busy
Your gradually cold (attitudes during our) contacts and meetings
I thought that if I waited, you would come back (to me), I should have understood you
But you drifted even further away

I stood rooted at the ground, your figure slowly disappears
The road I no longer can trace back
So, please come find me, save me quickly

The day I have packed up my troubles and
There was really only me who is crying like a fool
I thought, this should be the end, I can’t remember anything

The you.

Tranlations Credits: thepapergangster
Romanization by: kpoplyrics.net

TransTV Siap Tayangkan 'Road To Music Bank 2013'

Jakarta - Music Bank Live World Tour akan digelar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Sabtu (9/3/2013). TransTV sebagai media partner pun siap menayangkan acara 'Road To Music Bank 2013'.

'Road To Music Bank 2013' akan ditayangkan secara langsung dari Gelora Bung Karno mulai pukul 12.00 WIB. Gilang Dirgahari, Fitri Tropica, dan si kocak Kartika Putri bakal menjadi host acara itu.

Tak hanya soal seputar persiapan konser, 'Road To Music Bank 2013' juga akan mengenalkan aneka ragam kebudayaan yang tengah populer di Korea. Mulai dari trend fashion, soal operasi plastik hingga makanannya.

Music Bank sepertinya akan menjadi salah satu konser KPop terheboh tahun ini. Super Junior, Eru, SHINee, Infinite, Beast, SISTAR, 2PM dan Teen Top siap untuk menghibur fans mereka.

Pada Jumat (8/3/2013) sore, 2PM, SISTAR, BEAST, dan Eru sudah tiba di Jakarta. Sedangkan Super Junior, SHINee dan Teen Top rencananya baru akan tiba nanti malam sekitar pukul 20.40 WIB.

(hkm/hkm)

Hatta Ajak Masyarakat Kurangi Makan Nasi


Pemerintah menetapkan 2014 sebagai tahun swasembada pangan. Pemerintah masih memiliki waktu kurang lebih satu tahun untuk mengurangi impor sekaligus meningkatkan produksi pangan dalam negeri.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa optimis pada 2014 Indonesia bisa swasembada beras, dengan surplus beras minimal 10 juta ton.
"Sekarang ini, masalah pangan menjadi prioritas yang sangat tinggi menuju bangsa yang maju. Tanpa itu kita tidak bisa maju. 2014, beras akan terus pendekatan dengan surplus 10 juta ton," kata Hatta di Kampus UGM, Yogyakarta, Jumat (8/3).
Hatta menyebutkan, setidaknya ada 3 langkah yang harus dilakukan untuk mewujudkan mimpi surplus beras 10 juta ton di 2014. Pertama, meningkatkan produktivitas beras. Hatta mengklaim, pemerintah berperan dengan meningkatkan anggaran di bidang pertanian.
Kedua, membangun kawasan pangan atau food estate. Kementerian BUMN dipercaya untuk menjalankan program ini. "Food estate ini lokasinya tidak di Jawa karena keterbatasan lahan," katanya.
Langkah terakhir adalah mengajak dan mendorong masyarakat mengurangi konsumsi nasi. Masyarakat diajak mengganti nasi dengan bahan pangan lain yang nilai gizinya tidak kurang dari nasi.
"Mengurangi konsumsi per kapita dengan diversifikasi, orang kita tidak makan nasi tidak makan. Ini kita lakukan dengan pendidikan," tegasnya.
[noe]

Cr: merdeka.com

Kamis, 07 Maret 2013

FanFiction | I'll Be There (Special For Yoochun's Birthday)


Ini salah satu karya ane yang lain nih.. Hanya sekedar Fanfiction tapi lebih ke *ehm curhat tentang rasa kangen ane sama babang sekalian. Dan ini cuma fanfic yang udah lama ngendap di note dalam rangka ngerayain ulang tahunnya Chunnie yang tercintaaa.. Nah, makadari itu meskipun telat dan masih lama juga (?) sebelum membaca mari kita ucapkan "SAENGIL CHUKKAHAMNIDA uri ADORABLE ANGEL PARK YOOCHUN" Keep Smiling, Keep the Faith Eternally... :D 

Okehh... sekarang langsung aja....
Happy Reading



Title: I'll Be There
Gener: Friendhip
Rating: terserah readers
Cast: TVXQ member
dan beberapa cast lainnya.

                                                                           

4Juni 2004
Hari ini, hari ulang tahun pertamaku setelah debut bersama anggota yang lainnya sebagai TVXQ. Hari ini begitu

berbeda. Aku menatap haru keadaan dorm saat ini. Semua tersenyum bahagia. Tapi kenapa aku malah ingin menangis.

Haha...

"Saengil chukkae hyung.." Changmin meninju lenganku pelan.

"Hyung, ayo potong kue nya...." ujar Changmin bersemangat.
"Eits~ Sekarang make a wish...." titah Jae hyung menyodorkan kue ke hadapanku.

Ku pejamkan mata. Aku memohon suatu permintaan.

"Ayoo, potong kuenyaa....." teriak Changmin lagi bersemangat.

"Heh!! *Changmin di jitak Junsu* Dimana-mana, sebelum potong kue itu, tiup lilin dulu..." cerocos Junsu tersenyum

penuh kemenangan.

"Aww...." rintih Changmin mengelus kepalanya.
"Saengil chukkahamnida~
Saengil chukkahamnida~
Saengil chukkae uri Yoochun~
Saengil chukkahmnida...." sorak sorai terompet dan pluit memenuhi dorm malam ini layaknya tahun baru. Semua terlihat

bahagia. Kemudian ku potong kue tadi. Dan potongan pertama kue ku berikan pada Changmin. Karena aku tahu dia pasti

sudah sangat kelaparan dan menginginkan kue ini. Lalu, ku suapi mereka satu persatu.


Dan tanpa ku duga, Yunho hyung dan Junsu melemparkan kue tadi tepat diwajahku. Di susul Changmin dan juga Jaejoong

hyung. Spontan aku mengejar mereka, membalasnya dengan lemparan-lemparan kue juga. Dan alhasil, wajah serta tubuh

kami berlumuran kue dan krim dimana. Aku masih terus mengejar mereka.

Hingga "Ya! Kalian lihat kemari..." teriak Jae hyung menghentikan aksi kejar-kejaran kami.

Dan "JPREETT *author ngasal bikin suara*" sebuah kilatan chanya berbinar. Jae hyung dengan seenaknya mengabadikan

moment ini dengan memotret kami dengan posisi yang sungguh sangatlah tidak indah.

"Ya! Hyuuung..." teriakku pada Jae hyung. "Ayo, satu kali lagi..!" lanjutnya sambil mengatur waktu otomatis untuk

memotret kami berlima.

"JPREETTT~" kilatan cahaya menyilaukan itu kembali berbinar memotret kami yang berlumuran kue dan krim.
Hari ini, semoga akan semakin memperindah hari-hari selanjutnya. Terima kasih Tuhan, Kau telah memberikanku keluarga

yang begitu baik dan berharga ini. Jagalah kami Tuhan agar dapat selalu bersama selamanya. Terimakasih banyak Tuhan.

"Chunnie-ya, tadi kau meminta apa saat make a wish ??" tanya Junsu saat kami tengah terkapar ditengah ruangan.
"Hanya permohonan kecil..." jawabku tersenyum simpul.
"Permohonan apa hyung?" Changmin menanggapi.
"Aku hanya memohon, agar kalian selalu ingat padaku dan ulang tahunku ini untuk 4 sampai 7 tahun yang akan datang.

Juga aku berharap semua hal ini akan terus berlanjut sampai nanti..." aku tertegun.
"Dan... beberapa tahun nanti... Kalian harus bisa membelikanku hadiah yak.." tawa kami membahana mengisi ruangan.
"atau, kalau kita semua sedang sibuk dihari ulang tahunku ini... Kalian harus menyalakan kembang api untukku..." aku

terbangun dan menatap mereka lekat.
"Ya, hyung! itukan rencana ulang tahunku...kenapa kau ikut-ikutan ha?" protes Changmin bangun dari posisi semulanya.
"Hehehe~ ya! Minnie~ya, itukan hanya rencana... Dengan begitu kita bisa saling berbagi kembang api, makanan dan

hadiah satu sama lain..." jawab tersenyum licik.
"Heh? makanan~ Assa! Baiklah aku setuju hyung.." lanjutnya.

"Kita akan selalu bersama, kita adalah satu... dan takkan pernah ada yang dapat mengubahnya meskipun kita terpisah..

kita tetaplah satu...." Yunho hyung bangun dan menggenggam tanganku erat. Jaejoong hyung dan Junsu pun ikut bangu.

dan kami melalui malam ini dengan penuh rasa bahagia.

-------------------------------------------------------------------------------------------

4 Juni 2008
"Annyeong... Chun...." sapa Junsu dari luar, diikuti Jae hyung serta Chanhi dan Inhwan dibelakangnya.
"Saengil Chukkaeyo chun..." ujar Jaejoong hyung menepuk pundakku.
"Saengil chukkae Chun... Sekarang kau benar-benar sudah tua ya....hahaha" Junsu tertawa renyah.
"Ya!" teriakku pada Junsu.
"Appa~ saengil chukkahamnida..." gumam Chanhi menghambur dipelukanku lalu memppoppoku. *author:chunnie, pengeenn T.T

#pletaakk*.
"Ehh, Yunho hyung dan Changmin mana??" tanyaku celingukan.
"Aa, mereka masih dijalan. Kami pulang lebih awal hari ini..." jawab Jae hyung santai.
"Ohh~" aku mengangguk-anggukkan kepala.
"Kajja, kita nonton sambil nunggu Yunho hyung dan Changmin sampai..." ujarku kemudian memangku Chanhi dan berjalan menuju sofa.

26 menit kemudian
"Annyeong..." sapa Yunho hyung begitu masuk.
"Ne, annyeong..." jawab kami kompak.

"Ya! Hyuuung~ kau kenapa tidak membuka kota surat ha?? Kenpa kau tidak datang latihan hah?? Lalu kenapa kau tidak

keluar rumah hah?? Kau ini tidak kasihan padaku ya.. Yang membawakan semua surat-surat dan hadiah untukmu ini ha??

Semuanya aku yang bawa..." cerocos Changmin menggerutu tiada henti.
"Hahahaaa~" tawaku membahana. "Ya! Minnie-ah... Mianne... Aku ga bermaksud mau merepotkanmu... Tapi jujur saja, aku

ini belum lama baru bangun tidur...hehe. Aku juga bangun karena kedatangan Jae hyung, Junsu dan anak-anak..." aku

tersenyum cengengesan.
Lalu Changmin pun menumpahkan(?) semua yang ia bawa tadi diatas sofa. Kami pun dengan segera membuka semua hadiah

dan surat-surat itu. Kami habiskan waktu yang lama untuk membuka hadiah-hadiah itu dan membereskannya kembali.

@night
"Yoochun-ah... lihat ini, sekarang kami sudah bisa memberikanmu hadiah... Ya... walau pun tak seberapa... Tapi kami

harap kau menyukainya...." Yunho hyung merangkulku.
"Apa isinya hyung?" aku segera membuka hadiah itu. dan ternyata sebuah Portabel Game, keluaran terbaru.
"Gomawo hyung..." aku memeluk mereka dan menitikkan airmata ini.

Setiap hariku kini terasa begitu menyenangkan, walaupun terkadang kebahagiaan itu harus mendapat resiko buruk

akhirnya. Tapi, aku tetap bahagia. Dengan keluarga yang ku miliki sekarang ini. Hidupku terasa lengkap dan lebih

indah. Aku tidak mau kalau harus mengakhiri semua ini dengan cepat dan lebih awal. Aku menyayangi mereka seperti aku

menyayangi diriku sendiri. Aku ingin selalu melihat mereka bahagia dalam setiap harinya. Melihat mereka tersenyum

dalam setiap mimpi mereka. Walaupun itu artinya aku harus merelakan kehidupan dan jiwaku hilang demi mereka. Aku

terlalu menyayangi mereka Tuhan. Tuhan, terimakasih banyak. Kau sudah mengirimkanku banyak cinta dan kasing sayang

dari mereka. Mengirimkanku malaikat-malaikat nyata yang begitu berharga. Tuhan, ku mohon semua kebersamaan ini agar

senantiasa berlanjut dan tanpa akhir. Terima kasih atas karunia-Mu ini Tuhan.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2 tahun kemudian

26 Desember 2010

@10.28 pm
-Waktu membekukanku.
Waktu menghentikanku.
Dan waktu telah menyeretku.
Membelenggu.
Untaian kata yang telah ku ukir selama ini mulai rapuh.
Perlahan jatuh satu persatu.
Dan terhempas.
Kini, hari itu takkan kembali.
Hari itu telah pergi.
Hanya karena, titik.
Semua berguncang.
Semua terkoyakkan.
Dan kita terpisahkan.-

Bulir-bulir bening ini tak dapat lagi ku bendung. Aku sudah tak kuat. Dan mereka jatuh tepat diatas pena yang ku

tulis tadi. Mereka memudarkan pena tadi. Aku menelungkupkan wajahku pada tangan yang tengah bersilang di atas meja

dengan nyamannya. Aku menangis sejadinya tanpa menimbulkan suara heboh. Aku terisak semakin dalam. Semua ini terasa

begitu menyakitkan dan menggores hati. Aku tercabik, tatkala harus menerima kenyataan pahit harus pergi dan menjauh

dari kalian. Yang membuat hidupku lebih lengkap. Yang membuat hariku berwarna. Bagiku berlima akan lebih satu. Lebih

hidup dan indah. Rasanya separuh dari jiwaku ini pergi. Aku merindukan sosok yang selalu berebut makanan denganku.

Sosok namja berperawakan tinggi dengan suara tingginya pula. Dengan tangisannya disaat ia merindukan orang tuanya.

Tangisan haru saat kami bersama memenangkan penghargaan.
Aku merindukan sosok appa yang lain. Appa yang kuat, pemimpin yang senantiasa rela berkorban demi kami. Appa yang

selalu mengalah pada kami. Aku merindukan mereka.

@07.46 am
Aku terbangun. Aku berdiri dan beranjak ke kamar mandi. Sejenak ku tatap diriku di depan cermin. Dengan kantung mata

sembab aku tersenyum memaksa. Aku masih agak terisak. Lalu, dengan segera aku mandi. Dan, ku mantapkan hati ini.

Aku keluar dari kamar dan ku lihat sekeliling semuanya terlihat lebih buruk dan berantakan dari biasanya. Ku

pastikan bahwa hari ini aku tidak terlihat seperti kemarin.
"Hyung~ odieseoyo?" teriakku.
"Su-ya~.. Junsu-ya...". Tak ada sebuah suara pun yang menanggapi teriakanku.

-------------------------------------------------------------------------------------

11 April 2011

@meanwhile
Aku tengah berjalan-jalan di taman kota. Mencoba mencari udara dan suasana segar. Sepanjang jalan ku lihat,

papan-papan reklame itu. Sekilas meskipun nampak samar, masih tergambarkan kami berlima yang tengah menggenggam

sebotol minuman. Aku tersenyum simpul mengingat kembali masa itu. Dan hujan pun mengguyurku ditepian jalan kota

Seoul yang tengah ramai oleh hiruk pikuk orang-orang dimalam ini. Aku memutuskan untuk pulang.
Aku berjalan dengan tak memerhatikan jalanan yang ku lalui hingga tak sengaja aku telah menubruk beberapa orang yang

tak bersalah.
"BRUUKKK~" aku menubruk seseorang hingga jatuh tersungkur.
"Aigo~ Kalo jalan tuh liat-liat dong...." teriak orang itu kesal. Tiba-tiba aku teringat sesuatu, suara ini.
"Suara ini. Suara yang tak lagi asing bagiku. Suara siapa?? Aku tau dia begitu dekat denganku. Tapi siapa??" Aku

memutar otakku berusaha mengingat memori-memori yang terhubung dengan suara ini.
"Suara ini.. Changmin. Changmin. Ya! Ini suara Changmin" gumamku dalam hati.
 "Min. Minnie-ah...." gumamku tergagap pelan takut ia marah.
"Ehh, chu...chunnie..." jawabnya tergagap. Perlahan ku buka topi dan kacamataku. Dan ia pun begitu.
"Hah? Hyuuung...." teriaknya dan spontan memelukku erat. Aku membalas pelukannya.

"Sebaiknya kita pergi dari sini... Kita cari tempat lain untuk ngobrol..." ajakku menarik tangannya ke sebuah gang.

Dan kami pun berhenti dan meneduh di sebuah rumah makan kecil.
"Ya! Kenapa kau semakin tinggi saja hah?? Setelah dua bulan lalu kita bertemu saat ulang tahun Yunho hyung di bukit

itu...!" aku meninju lengannya.
"Hahahaa~ naneun mollayo hyung... Padahal aku sekarang jadi kurang bernafsu untuk makan. Api tetap saja aku

bertambah tinggi...." a mendengus kesal.
"Ya! Kenapa kau malas makan hah?? Kau bisa sakit kalo tidak makan..." aku menjitak kepalanya gemas.
"Ya, abisnya... Ga ada hyung. Ga ada yang bisa diajakin rebutan makanan..." ia tertegun.
"Ya! kau masih Changmin yang ku kenal dulu kan... Yang selalu berusaha menghabiskan makanan tanpa basa-basi... Yang

selalu jail, dan bercanda...." aku menunduk mencoba menyeka bulir bening di pelupuk mataku. Dia mengangguk pelan.

"Kalo gitu, kau harus terus seperti itu sama seperti dulu... Meskipun disana tidak ada aku atau Jaejoong hyung atau

Junsu... Kau harus bersikap seolah kami ada disana... Arachi???" tegurku.
"Ne, arraseoyo...." dia mengangguk lemah.
"KRUUCCUUKKKK~" Changmin tersenyum cengengesan dan menatapku penuh harap.
"Ne, arra arra..." jawabku. "Ahjumma, tolong buatkan kami mie ya..." ujarku.Ku lihat dia begitu lahap memakan

makanannya. Sudah lama aku tak melihatnya seperti ini. Aku ingin masa itu kembali lagi Tuhan. Aku menyeka air mata

di pelupuk mataku.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Annyeong.." sapaku dengan suara lemah.
"Ya! Park Yoochun-ah... Kau darimana saja? Kami disini mengkhawatirkanmu... Kenapa handphonemu tidak aktif hah??"

gerutu Junsu begitu aku memasuki apartemenku.
"Mianhae, Su-ah... Tadi aku berjalan-jalan diluar... Aku suntuk diam terus..." jawabku ketus.
"Cepat, bersihkan dirimu Chun... Kami tak ingin melihatmu sakit..." lanjut Junsu lembut.

"Ne..." jawabku dingin.

------------------------------------------

3 Juni 2011

"Cut! Cukup untuk hari ini.. Kalian semua hebat..." ujar sutradara. Di iringi gemuruh tepuk tangan diseluruh

ruangan.
Hari yang sangat melelahkan, karena diisi dengan shooting selama berjam-jam. "Huhhh~" aku menghela nafas dan

menyandarkan kepalaku tepat disandaran kursi.

"Yoochun-ah~, gwaenchana?" tanya manager kkhawatir.
"Ne, gwaenchana... Waeyo hyung?" aku beranjak duduk.
"Anni, nanti malam kau ada jadwal untuk menghadiri, fanmeet dramamu ini.." ujar manager dengan cermat membaca

notenya.
"Hmmh~" aku menanggapi dengan dingin dan kembali menyandarkan kepalaku dibantalan kursi.
"Ingat~ kau harus datang... Ini demi karirmu juga..." lanjut manager bersikukuh.
"Aku lelah hyung..." jawabku kemudian.
"Tapi kau tetap harus hadir... Ini semua demi masa depanmu Park Yoochun..." lanjut manager lagi tegas.

"hah? apa dia bilang? karirku ? untuk masa depanku?? Apa dia tidak sadar ha... Masa depan dan karisku adalah bersama

dengan sahabat-sahabatku... Yunho dan Jaejoong hyung, serta Junsu dan Changmin... bukan dengan kalian... Hanya

dengan TVXQ..." gerutuku dalam hati. aku menutupi wajahku dengan handuk. Wajahku panas dan air mata ini tak dapat ku

bendung lagi. aku menggigit bibirku agar tak menimbulkan isakan yang membuat orang lain bingun dan khawatir.

@11.58 pm

"Kau harus datang titik..." teriak suara diseberang telepon dan kemudian hanya meninggalkan bunyi tutt-tuutt-tuutt.
"Andwae... hari ini aku akan merayakan ulang tahunku bersama keempat sahabatku..." jawabku mantap.

aku segera bersiap, menyiapkan kue, dan juga kembang api.

------------------------------------------------------------------------------------------------

@Junsu's home
"Chunnie~, aku tidak akan pernah melupakan ulang tahunmu... dan semua yang pernah kita lalui bersama dengan hyungnim

dan juga Changmin dulu... Aku disini akan berpesta untukmu..." gumam Junsu dalam hati menatap ribuan bintang

dilangit yang bersinar terang seolah memberikan jalan dan harapan bagi mereka. kemudian, ia menyiapkan semua

peralatan dan kue di beranda rumahnya."Chunnie~ are you readyyyyy~" an "PSYUUUTTT~" *author ngarang lagi* sebuah

kembang api meluncur dengan mulus di langit. "Happy Birthday~ Park Yoochun" teriaknya kemudian lalu meniup pluit

ditangannya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------

@Changmin's apartemen
"Hyung! Ppaliya... atau kita akan melewatkan satu detik perayaan ulang tahun Yoochun hyung..." Changmin bergegas

berjalan mendahului Yunho.
"Ka! Chamkkamanyo~.." keluh Yunho kemudia menyusul Changmin dengan hati-hati agar kue yang ia bawa tidak terjatuh.
"Mana, kembang apimu Min??" tanya Yunho sesaat setelah meletakkan kue dimeja.
"Igo~" ujar Changmin tersenyum bersemangat.
"Choa~ Siap??" aba Yunho kemudian. dan sebuah kembang api pertama yang dinyalakan Junsu menghiasi langit.
"Hana, dul, set....." "PSYUUUTTTT....". "PSSYYUUUUTTT" kembang api milik Yunho da Changmin pun ikut menghiasi

langit. Mereka berpelukan.  Changmin menangis haru dipelukan Yunho. Mereka merindukanya. merindukan ketiga

sahabatnya yang jauh disana. Yang dapat mereka genggam lagi tangannya.

"Yoochun-ah~ Saengil Chukkaeyo...." teriak Yunho menitikan air matanya.
"Hyung! Kau ingat kita telah berjanji untuk berbagi kue dan hadiah yang kita dapat... Kau ingat....!! Suatu saat

nanti aku akan menangih semua itu.... Aku janji...." teriak Changmin kemudian dilanjutkan tangisnya yang mendalam.

------------------------------------------------------------------------------------------------

@Jaejoong's apartmen
"Kembang api pertama, kedua dan ketiga...." gumam Jaejoong dalam hati. Meskipun aku tidak tahu siapa yang menyalakan

kembang api pertama dan selanjutnya itu, tetapi aku yakin. Kalau itu semua adalah salahsatu dari kita. Aku yakin

itu.

"PSSYUUUUTTTT" kembang api keempat pun kembali menghiasi langit gelap dan menemani para bintang nan berkelip indah.

"Saengil chukkaeyo Yoochyun-ah.... Saranghaeyo...." tanpa terasa Jaejoong menitikan air matanya.

------------------------------------------------------------------------------------------------

@Yoochun's apartemen
"Haahh~ keempat kembang api sudah dinyalakan... ini saatnya aku untuk menyalakan kembang api kelima....".

"Chingudeul.... Lihatlah...." teriakku dan kembang api kelima pun melesat. "Saengil chukaeyo Park Yoochun..."

katanya pada diri sendiri.

"Yunho hyung... Jaejoong hyung... Junsu-ya.... Changmin-ah..... Bogoshippo... Aku janji suatu hari nanti aku akan selalu ada untuk kalian.... aku akan selalu ada disamping kalian menjadi sandaran untuk kalian... Aku berjanji....." teriakku lagi sesaat setelah

memohonkan doa dan permintaan. Dan aku menangis sejadinya.



==== THE END====

Buat yang udah baca jangan lupa RCL nya yaaaa.. Dilarang keras COPAS...
Dan thanks buat yang udah RCL :D